Dihantam Banjir, Jembatan Pesse Dusun Ele Tanete Riaja Rusak 

    Dihantam Banjir, Jembatan Pesse Dusun Ele Tanete Riaja Rusak 

    BARRU - Jembatan gantung Pesse, Dusn Ele, Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan mengalami kerusakan yang cukup parah.

    Jembatan gantung yang merupakan akses jalan alternatif masyarakat dan juga pelajar mengalami kerusakan setelah dihantam banjir akibat dari hujan deras yang turun selama 3 hari berturut turut sejak Ahad 5 hingga Selasa 7 Desember 2021.

    Saat ini, warga setempat hanya menggunakan bambu sebagai alas pijakan untuk menyeberang sungai. 

    Sudirman salah seorang warga Pesse menuturkan, akibat banjir dan arus yang cukup deras yang menghantam jembatan penghubung dua dusun yaitu dusun Pesse dan dusun Ele rusak dan bisa membahayakan jiwa.

    "Saat ini kita melakukan gotong royong dengan meletakkan pohon bambu sebagai alas pijakan karena beberapa alas pijakan yang terbuat dari papan semuanya hanyut terbawa arus", kata Sudirman, pada Rabu (08/12/2021). 

    Dirinya bersama seluruh warga masyarakat Pesse berharap kepada Pemerintah Kabupaten agar segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini. 

    Sekedar diketahui, sesuai prediksi Balai Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (Balai BMKG) Wilayah IV Makassar, bahwa aktivitas Monsun Asia berdampak pada hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi di Pesisir Barat Sulawesi, khususnya di wilayah Barru, Parepare, dan Pinrang.

    (Ahkam)

    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Koramil 1405-07/Tanete Rilau Bantu Warga...

    Artikel Berikutnya

    Jembatan Pesse Desa Lempang Tanete Riaja...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami