MAKASSAR - Rekrutmen calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten/kota di Sulawesi Selatan memasuki tahapan tes kesehatan dan wawancara di empat Zona. Hasil kedua tahapan seleksi tersebut akan diumumkan pada Selasa besok 25 Juli 2023.
Namun ditengah proses tahapan rekrutmen itu, berhembus kabar atau isu tidak sedap terkait adanya dugaan keterlibatan oknum DPD PDIP Sulsel yang ikut mengatur dan melemahkan kapasitas Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Bawaslu kabupaten/kota Sulsel.
Kabar miring itupun sontak menjadi bahan diskusi dan perbincangan sejumlah kalangan termasuk beberapa aktivis didaerah, termasuk diantaranya mantan Ketua Umum HMI Cabang Barru Asrudi.
Menurut Asrudi, jika hal itu benar, maka hasil seleksi ini tentu tidak akan memiliki kualitas penyelenggara yang berintegritas dan jauh dari harapan serta cita cita Pemilu yang jujur dan adil.
"Kabar miring ini sudah menjadi opini ditengah masyarakat dan sudah tercium sejak pengumuman hasil tes CAT dan Psiko Tes", kata Asrudi disalah satu Warkop di kota Makassar, pada Senin (24/7/2023).
Asrudi menambahkan bahwa terbangun opini dibeberapa ruang ruang diskusi terkait adanya indikasi dugaan cawe cawe oknum partai PDIP Sulsel, yang berpotensi mencoreng Nama Partai Besutan Putri Presiden pertama Republik Indonesia.
Baca juga:
Doa Bersama Kemenkumham Jelang KTT G20 Bali
|
"Mudah-mudahan ini hanya dugaan, namun ketika benar bahwa ada cawe cawe dari oknum pengurus DPD PDIP Sulsel maka kami akan mengecam para aktor intelektual yang mencoba mencoreng Demokrasi Indonesia dengan melahirkan para penyelenggara yang tidak berintegritas", tegas Asrudi.
(JNI)