Petani di Pujananting Butuh Pupuk, Warga Geram Dengan Distributor

    Petani di Pujananting Butuh Pupuk, Warga Geram Dengan Distributor
    Jenis pupuk dasar yang dibutuhkan masyarakat

    BARRU - Usai musim tanam padi, Kelangkaan pupuk di kecamatan Pujananting mulai dirasakan petani terutama pada desa Pujananting dan Gattareng, kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.

    Berdasarkan hasil penelusuran informasi yang diterima dari pemerintah dan warga setempat mengakui kesulitan mendapatkan pupuk untuk kebutuhan lahan areal persawahan pertani.

    Kepala Desa Pujananting Abdul Rahman saat dihubungi via WhatsApp mengakui bahwa jenis pupuk urea untuk petani padi sebagai pupuk dasar saat ini sudah dibutuhkan.

    "Saat ini warga saya sudah membutuhkan pupuk jenis urea sebagai pupuk dasar tanaman padi, " jelas Rahman pada Jumat malam pada pukul 21:17 WITA. (06/01/2023).

    Ia juga menyampaikan bahwa saat ini warganya masih kekurangan pupuk jenis urea tapi sepertinya langkah atau pendistribusian dipertanyakan.

    "Saat ini pupuk jenis urea masih kurang, " tegas Rahman.

    Seorang warga setempat geram dengan distributor kecamatan dan desa dan mempertanyakan kemana pupuk jata miliknya.

    "Pupuk sudah mau dipake belum ada sampai sekarang. Kalau distributornya mau main - main karna efek politik desa, ganti saja, " tutur seorang warga dengan tegas dan nada marah saat dihubungi via telepon.

    Pengawasan pupuk subsidi sangat penting untuk menjamin ketersediaan dan penyaluran sesuai jata wilayah kecamatan dan desa.

    (Redjni)

    barru sulsel
    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    Artikel Sebelumnya

    Jumat Curhat, Kapolsek Tanete Rilau Himbau...

    Artikel Berikutnya

    Petani di Pujananting Menjerit Butuh Pupuk

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami